Selasa, 31 Mei 2011

PURGING 1 JUTA RUPIAH


Setelah melakukan Purging atas Carnival Diesel 336, seperti yang ditulis dalam artikel ini, ini, dan ini banyak teman bertanya biaya. "Habis biaya berapa waktu purging Valdiesmu, mas?". Dengan lantang saya jawab, " SEJUTA RUPIAH!. Kaget mereka. Muahallll amattttttt!. Gimana rinciannya tuh?. Wah, pertanyaan ini yang membuat mahal purgingnya. ha...ha...ha...begitu jawab saya.
Masih penasaran? tentu saja masih! bagaimana mungkin amatiran begitu mematok harga purging sedemikian mahal?. Ok! simak baik-baik rinciannya. Karena ini adalah purging DIY (Do It Yourself) maka kita musti menghitung dengan baik, karena ini mobil kita sendiri yang kita purging sendiri.
Biaya alat:
selang 2 jenis masing-masing 1 meter dengan harga Rp 8.000,- per meter, jadi Rp 16.000,-. Botol mineral bekas Rp 1000,- (itu juga kalo mau dikasih harga). peralatan bengkel pinjam saja (ada tuh yang mahir pinjam-meminjam di komunitas CSOC, kursus aja ke beliau paling biayanya Gocap ceng). Jadi jumlahnya Rp 17.000,-
Biaya bahan:
PertaminaDEX 1 liter Rp 10.000,-, dan Injector cleaner merk Pr**tone 200 cc seharga Rp 35.000,-. Jumlah adalah Rp 45.000,-, hanya dipake setengahnya jadi biayanya Rp Rp 45.000,- dibagi 2 sama dengan Rp 22.500,-.
Biaya Tenaga:
lunsum Rp 960.500,-!


Nah, cara menghitungnya adalah biaya alat + biaya bahan + biaya tenaga = biaya purging. Jadi Rp 17.000,- + Rp 22.500 + Rp 960.500,- sama dengan Rp 1.000.000,-. Nah benarkan sejuta!
Demikian proses perhitungan purging Do it Yourself. Muahaaaaaallllll? ya enggak lah..kan kita menghargai usaha kita sendiri dalam merawat Valdies kesayangan kita. Bagaimana menurut anda?
Read More »

Jumat, 27 Mei 2011

PURGING VALDIES 336 STEP BY STEP: PART 2

Melanjutkan posting terdahulu, langkah ketiga yang saya lakukan adalah mempersiapkan bahan untuk purging dengan cara mencampur cairan injector cleaner 200cc dengan PertaminaDEX 1000 cc. kemudian dikocok agar mencampur rata. Setelah itu ambil separo dari larutan campuran tersebut (kurang lebih 600cc), tambahkan lagi pertaDex hingga tepat 1000 cc, dan larutan Diesel Purge telah siap!


Selanjutnya kita lakukan langkah keempat, seperti yang terekam dalam gambar berikut. Yaitu menghubungkan selang A dan selang B

dengan botol mineral yang telah berisi cairan purging. Nah, instalasi purging kit telah selesai. Sebenarnya akan sangat ideal jika diakhir selang B kita tambahkan prefilter untuk solar. Cuma saya kesulitan mencarinya di jogja. Kebanyakan toko menunjuk filter solar yang sebesar kepalan tangan dan bentuknya mirip filter oli.
Prefilter tersebut berguna untuk menyaring sisa cairan yang keluar balik dari arah injector pump (selang B) .



Ok, instalasi purging telah siap. maka lanjut ke Langkah Kelima....

Ready?....Set...Go!...nyalakan mesin..setelah stasioner (posisi idle) beberapa saat mari tingkatkan RPM menjadi 1500, biarkan sementara waktu kira kira 3-5 menit (gunakan panel pengatur gas yang ada di dashboard bagian kanan bawah sebelah panel untuk membuka kap mesin). Perhatikan botol mineral berisi bahan purging, seharusnya berbuih. kemudian kurangi RPM sampai posisi idle. saya biarkan pada posisi ini 1-2 menit, lalu naikan lagi rpm sampai 2500-3000. pertahankan posisi ini kira-kira 3-5 menit. Setelah itu ulangi lagi seperti awal pada posisi idle, lalu 1500 rpm, idle, 2500-3000 rpm, hingga cairan purging tersisa sedikit (kira-kira tinggal 10%). Lalu turunkan RPM perlahan hingga posisi idle, dan matikan mesin.

Langkah keenam adalah memasang kembali selang-selang pada fuel system Carnival Diesel 336. Cek sambungan untuk memastikan tidak ada solar yang menetes. Kemudian pompa solar di priming pump agar injector cukup terisi solar. Nyalakan mesin...Ngunggg.....Maknyussssss...suara diesel lebih ringan dan renyah..dan getaranpun nyata berkurang (ketahuan kalo mesin penuh kerak he...he...he..).
Tinggal test jalan..Yuk..mulai.

Silakan anda coba lakukan sendiri diesel purging, agar anda semakin dekat dengan gajah diesel anda. SALAM CSOC!!!
Read More »

Kamis, 26 Mei 2011

PURGING VALDIES 336 STEP BY STEP: PART 1

Sebelum saya mulai perlu diperhatikan, bahwa ini adalah Purging yang Saya lakukan sendiri pada Carnival Diesel CSOC 336. Jadi milik sendiri. Pastikan juga bahwa Carnival akan dipurging adalah Carnival Diesel dan milik anda sendiri (namanya saja DO It Yourself). Perlu dicatat saya tidak menanggung resiko jika terjadi kesalahan dalam purging-mempurging Valdies anda.
Persiapan sebelum purging alias menggelontor adalah memastikan alat dan bahan yang akan digunakan telah siap.
Beberapa yang saya siapkan adalah:



  1. Botol air mineral bekas 1800cc
  2. Selang solar dengan 2 ukuran (lupa ukurannya), 1 untuk, sebut saja selang A dan 1 untuk, sebut saja selang B.
  3. Obeng, tang dan kunci pas atau alat lain pembuka baut/mur ukuran 10
Ini bahan yang saya pakai
  1. Pertamina DEX
  2. Injector Cleaner
Lho, kok tidak pake cairan diesel purging yang ada dipasaran seperti L*q**M**y?  Maunya begitu biar praktis tapi di jogja sudah cari toko yang jual diesel purging belum nemu, padahal sudah pake densus segala. Dan sekali lagi konsultasi dengan Mbah Google ada yang menyarankan bikin sendiri, dengan cairan injector cleaner plus solar.  nah..Solar yang saya pakai adalah Pertamina DEX, pertama itu Solar terbaik yang ada di Jogja, yang kedua kagak ada merk lain selain itu. 

Sedang Injector Cleaner yang saya pake adalah Prestone, dengan alasan seperti yang terlihat di gambar berikut.
Boleh juga merk lain jika fungsinya setara, terutama juga memiliki manfaat remove gum and vanish deposits ftom intake valves, selain untuk injector cleanernya.

setelah di cek lengkap alat dan bahan, lalu langkah pertama yang saya kerjakan adalah membuka saluran udara yang moncongnya menghadap depan agar lebih gampang meraba bagian yang nyelip-nyelip di injector pump (soalnya Carnival diesel injector pumpnya nyelip jadi mesti diraba...he...he...he...).


Setelah itu langkah kedua adalah memasang selang-selang sebagai berikut:

  • Lepaskan selang masuk pada water filter pump(kalo gak salah itu namanya) dan ganti dengan selang A yang telah disiapkan





  • kemudian lepaskan selang balik dari injector pump yang mengarah ke tangki bahan bakar, dan ganti dengan selang B

Nah, selesai persiapan di bagian fuel systemnya. Langkah berikutnya adalah persiapan bagian bahan, yang akan saya ceritakan pada Part 2 .
Read More »

GELONTOR

Aneh rasanya pertama kali mendengar istilah purge yang saya temukan dilingkungan otomotive. Yang dulu sering saya dengar istilah itu digunakan didunia kedokteran yang berkaitan dengan obat pencahar. Biasanya kalo mules, kita dipurging dengan obat pencahar. Bahkan purging didunia kesehatan mungkin menjadi gaya hidup di belahan dunia yang lain. Kalo terjemahan bebas PURGE adalah gelontor, jadi kalo PURGING bisa jadi diartikan menggelontor. Tujuannya tentu saja untuk membersihkan sebuah sistem pencernaan, kalau di Kesehatan. Nah, kalo di otomotive terutama dikalangan pecinta Diesel ditujukan untuk apa ya?
Ketertarikan terhadap istilah Purge di mesin diesel mulai muncul saat mobil yang Saya miliki ganti dengan bermesin Diesel, tepatkan CARNIVAL DIESEL. Yang dilingkungan CSOC (Carnival Sedona Owner Club) disebut VALDIES atau Gadies (Gajah Diesel)
Mobil ini buatan Th 2000, berarti sudah lebih dari 10 tahun usianya. Tentu saja perlu perhatian extra, karena yang di negara asalnya Korea, pasti sudah di"beleh".
Nah, dimulailah konsultasi dengan Mbah Google mengenai seluk beluk Purging untuk mobil Diesel. Inti dari Purging adalah membersihkan system pembakaran, mulai priming pump filter (kalo ada), pompa injector, nozle injector, sampai valve dan ruang bakar, dari kerak karbon, gum, serta varnish sisa dari kerja mesin bertahun-tahun. Bisa saja pembersihan dilakukan dengan cara menambahkan aditif pembersih ke dalam tanki bahan bakar. Kita tidak berbicara mengenai perawatan yang memang mustinya dilakukan secara berkala. Purging adalah MENGGELONTOR. Sehingga sekali waktu kita perlu juga membersihkan kotoran dalam mesin mobil kita dengan cara menggelontornya. (Boleh juga teorinya, ya..). Lalu bagaimana dengan Carnival Diesel yang tenu saja memiliki karakteristik tersendiri dibanding mobil diesel lain di Indonesia yang umumnya berbasis Jepang?. Nah, disinilah menariknya, setelah berselancar kesana-kemari, sedikit sekali atau bahkan hampir tidak ada artikel yang mengulas Purging untuk Carnival Diesel, terlebih disajikan dalam bentuk Step by Step. Padahal Purging Diesel untuk Carnival Diesel sangat mudah dan dapat dilakukan sendiri atau istilah kerennya DIY (Do It Yourself). Kari Karep, kata simbah..
Mau mencoba untuk Valdies anda sendiri? Ikuti artikel berikutnya.
Read More »

Senin, 14 Maret 2011

MERDEKA BUNG!

Tulisan ini adalah lanjutan dari hasil “pencarian” terhadap pertanyaan “mengapa kita mesti dituntut mencukupi dirinya sendiri?”. Wah, mesti sekolah dulu di Fakultas Filsafat kalau mau tuntas jawabannya. Mesti cari gua dulu buat bertapa kali ya, biar ketemu hakekatnya? Tapi mari kita sederhanakan saja cara berpikirnya, mungkin dapat membantu kita menyusun kepingan-kepingan gambar sehingga lebih jelas gambar besar yang akan kita buat. Ya, mirip kita bermain puzzle. Temukan dulu titik dimana kita memulai, lalu cari kepingan terdekat yang berhubungan. Mari kita mulai.
Beberapa waktu lalu kita telah sampai pada pertanyaan “Sudahkan anda memiliki penghasilan”? Namun mari kita urai dulu kemungkinan, yaitu: belum dan sudah. Jika belum, tentu kita harus berusaha mencari penghasilan. Agar kita layak mengelola aset yang kita miliki, dari manapun asalnya. Ya, Layak mengelola aset.
Logikanya begini, orang tua kita ingin menghadiahkan mobil untuk kita, sudah barang tentu pertimbangannya adalah kemampuan kita untuk merawat mobil tersebut. Ada anggarannya tidak? Kalau tidak maka kita tidak layak untuk mendapatkan hadiah tersebut. Mubadzir! begitu kata pak ustadz. Padahal kita ingin punya mobil.
Lain halnya jika jawabannya adalah sudah, maka kita sendiri yang akan memutuskannya menerima atau menolak hadiah tersebut. Bisa jadi kita akan berkata” Ayah, mohon maaf hadiah mobilnya ditunda dulu, ya. Tunggu Saya punya anggaran untuk merawatnya.” atau “baik, Yah. Saya terima biar perawatannya saya yang biayai sendiri.” dari 2 jawaban diatas Anda bisa merasakan perbedaannya?
Nah disitulah letak “MERDEKA”. Kita mampu memutuskan apa yang akan kita kelola sendiri. Jadi Bagaimana dengan Anda? MERDEKA, BUNG!
Read More »

Senin, 03 Januari 2011

ANTARA DEWASA, MERDEKA, DAN PENGHASILAN

Apa kira-kira pertanyaan dasar yang akan muncul ketika kita dewasa dan ingin mandiri? Secara hakiki keinginan untuk mandiri adalah suatu keniscayaan yang secara alamiah akan muncul ketika seseorang mencapai fase remaja dan dewasa. Hal itu merefleksikan eksistensi kita sebagai “seseorang”. Itulah mengapa kita sering merasa senang bahkan bangga kalau kita berhasil mengerjakan sesuatu dengan usaha sendiri.

Setiap Anak ketika menginjak dewasa pastilah menginginkan kemerdekaan dalam memutuskan sesuatu. Contoh: ketika kita kecil kita dibelikan baju apa saja pastilah kita pakai, namun menginjak dewasa, bahkan remaja, kita enggan dipilihkan oleh orang tua. Kita ingin memilih sendiri pakaian yang ingin kita pakai. Hingga pada akhirnya sampai pada fase kita ingin mengatur semua aset yang kita miliki. Sehingga kita merasa merdeka dan “berkuasa” atas aset yang kita miliki. 
Lalu apakah Anda telah memiliki penghasilan sendiri? Nah, itulah awal permasalahannya. Ketika kita ingin mandiri, segala keinginan ada dalam daftar “kekuasaan” kita. Dan keinginan itu tentu sangat tidak terkait dengan keinginan orang tua kita. Sehingga kita akan berusaha sebisa mungkin untuk mewujudkannya, bagaimanapun biayanya. Disinilah kita harus mengusahakan sumber-sumber pembiayaan mandiri.
Itulah sebabnya kita sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab perlu memiliki penghasilan yang kita usahakan sendiri. Dan kita tentu mengerti konsekuensinya. Ya, kita harus mengubah pola pikir kita dari pola pikir kanak-kanak, yang tidak mengerti arti konsekuensi kemandirian, menjadi pola pikir dewasa, yang mestinya mengerti arti sebuah konsekuensi kemandirian.


Jadi sudahkan anda memiliki penghasilan? Jika sudah, pertanyaannya adalah cukupkah penghasilan anda? 
Jika belum, sabar ya..
tunggu artikel berikutnya.
Read More »

Rabu, 06 Oktober 2010

TIM PEMBURU

Jogjakarta segera membentuk Tim Pemburu! tingkatkan kewaspadaan! begitu tema talkshow di sebuah stasiun radio di Jogjakarta yang saya dengar sembari menjadi sopir pribadi anak-anak berangkat sekolah. Wah..virus cemas teroris apa juga menjalar ke Jogjakarta? ternyata tidak!. Itu Tim Pemburu Pembuang Sampah Sembarangan. Ya, sebuah tim yang akan mengejar siapa saja yang membuang sampah sembarangan bahkan jika sampah dibuang sambil bermotor dan bermobil.
Wah, setujuuuu! Soalnya sebel juga campur jijik, melihat kelakuan para penumpang mobil pribadi yang katagorinya termasuk mobil mewah sembarangan membuang sampah melalui jendela mobilnya. Seolah-olah diluar mobilnya, semuanya adalah tempat sampah. Dan bisa jadi kecelakaan berawal dari membuang sampah sambil bermobil.
Menurut Dinas yang terkait di Kota Jogjakarta, jumlah sampah akibat orang membuang sampah sembari berkendaraan cukup besar terutama jika musim liburan tiba. Padahal Dinas Kebersihan sampai mengadakan acara mencuci malioboro, agar tetap terlihat bersih dan bebas sampah.
Tetapi secara teknis apa mungkin dilaksanakan, mengingat perlu pos anggaran baru untuk membentuk TIM PEMBURU tersebut.
Jika benar-benar terealisasi, siap-siap saja jika tiba-tiba mobil anda diburu TIM PEMBURU, dan kemudian diberhentikan seraya mengucapkan," Maaf, Pak. Sampah Bapak terjatuh dari mobil. Monggo diambil kembali. Atau kami denda maksimum 20 juta!"
Read More »