bertemu teman lama tentu membangkitkan kembali ingatan di masa lalu. Apa kabar?...dimana sekarang?..lama ya kita tidak bertemu..nah..disitulah ruang akan kembali teringat masa lalu..entah mengapa teman yang dahulu tidak terlalu akrab..kemudian bisa begitu akrab. bercerita masa-masa yang "hilang" selama tak bertemu.
Malam itu entah sudah menjadi takdir yang tak dapat ditolak, teman lama bertemu diantara hingar-bingar pesta temu kangen. dan entah mengapa kami lebih tertarik berbicara perjalanan kami masing-masing. Cerita yang menyedihkan sekaligus bahagia. Ya kebahagiaan selalu lebih terasa jika didalamnya terdapat proses yang menyedihkan.
Inilah cuplikan perjalanan beliau selama kami kehilangan kontak silaturahmi. siap menyimak?
"mas, mobil mu platnya kok aneh? mobil baru?"tanyaku agak serius setelah kami tertawa mengenang masa lalu kami."iya, bos" jawabnya enteng."itu mobil baru kemarin keluar dari leasing..pssst..itu juga nyewa"lanjutnya. "lha..kok bisa?"tanyaku penasaran."ha..ha..ha..sante aja, bos..terpaksa pake mobil sewaan. soalnya mobilku juga lagi gak ada dirumah semua" lanjutnya. "lah..tambah bingung aku" cetusku.."he..he..begini, bos.."dia menjelaskan asal muasal mengapa punya mobil buanyak kok datang ke reuni pake mobil sewaan.
"mobilku semua dipakai orang..ku sewakan. Alhamdulillah gak pernah nganggur. semua kendaraan habis disewa. sampe-sampe sepeda motor di rumah juga katut. ya.. itu usahaku sekarang, bos. Setelah bertahun-tahun terlunta-lunta."cetusnya sambil menghela nafas."Wah..masak sih..sampeyan terlunta-lunta" seruku heran, mengingat kesanku ketika kami masih sekolah dulu. "Betul, bos!. Aku sempat terlunta-lunta jadi sopir hotel, setelah keluar dari perusahaan perkebunan di kalimantan. Padahal posisiku cukup lumayan loh." ceritanya. "langsung drop keuangan keluarga, bos. Sampe-sampe aku dikuyo-kuyo bahkan oleh keluarga sendiri. Yang paling tragis adalah provokasi agar istriku bercerai hanya agar supaya bisa cari suami lagi.." sejenak aku tercekat, sementara dia terdiam diantara hingar-bingar musik, sambil menerawang.
"Itu masih ditambah aku tertipu 10 juta rupiah, tabunganku jadi supir. coba bayangkan 10 juta rupiah bagi seorang supir. Amblassss..begitu saja." lanjunya sambil menghela nafas. "Tapi, Bos" dia memanggilku Bos, entah mengapa, kebiasaan mungkin dikalangan pebisnis mobil sewa.
Hop..Stop..sementara ini dulu yang dapat aku tulis mengenai teman lamaku itu. Segera setelah ini akan aku lanjutkan! dan yang pasti Lebih cepat lebih baik!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan memberikan komentar produktif, monggo..