Catatan kali ini bukan untuk bercerita mengenai raja belanda tersebut. Ini mengenai sebuah situs tinggalan raja belanda yang dibangun 21 Mei 1873, dan sebagian besar masih terawat dengan baik.
Jangan salah! Situs ini bukan di amsterdam, rotterdam, atau di dam yang lain..situs ini ada di Jawa tengah tepatnya di Ambarawa. Ya..tepat. Stasiun Kereta Api Militer Ambarawa. Yang jaraknya 35 km dari Semarang.
Situs ini sekarang menjadi sebuah museum yang sangat interaktif, karena tidak saja memajang foto-foto jadul dan “bangkai” lokomotif kuno, namun pengunjung dapat berinteraksi dengan kereta kuno tersebut secara langsung. Artinya kita masih diberi kesempatan untuk merasakan kerja keras jagoan kita, si lokomotif tua. Seluruhnya ada 21 lokomotif tua yang dipajang di area museum, 5 diantaranya masih bisa dioperasikan dengan baik. Nah..bagi yang ingin ber”interaksi” dengan lokomotif uap sambil menikmati pegunungan Ungaran dan Merbabu, pesan dulu, karena ini khusus untuk rombongan.
Atraksi tersebut menjadikan museum kereta api Ambarawa adalah satu-satunya museum di dunia yang memamerkan lokomotif uap tua yang dipadu dengan perjalanan wisata dengan kereta uap kuno. ya..benar-benar lokomotif uap kuno, umurnya sudah 140 tahun! Kerja Hebat untuk PT KAI.
Hebat bangsaku, Indonesia. Sudah berkali-kali kita buktikan bahwa dengan segala keterbatasan kita bisa berbuat. Sudah berkali-kali kita buktikan bahwa kita bukan bangsa yang cengeng dan bukan bangsa pengemis. Salut untuk PT KAI yang dengan segala daya untuk memelihara agar sejarah tidak terlupakan.
Belajar dari Lokomotif Uap Tua, jangan pernah berhenti berjuang dan jangan pernah menyerah karena keadaan, hingga Tuhan memanggil kita pulang. SEMANGAT PAGI!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan memberikan komentar produktif, monggo..